Tuesday, October 5, 2021

Apa Itu Spoofing : Pengertian, Jenis, Dampak, dan Cara Mengatasinya

 

Spoofing adalah serangan dunia maya yang terjadi ketika scammer menyamar sebagai sumber terpercaya atau resmi. Tujuan penyerangan ini adalah untuk mendapatkan akses ke data atau informasi penting. Adapun penyerangan spoofing dapat terjadi melalui situs web, email, panggilan telepon, SMS, alamat IP, dan server.

Biasanya, tujuan utama spoofing adalah untuk mengakses informasi pribadi, mencuri uang, melewati kontrol akses jaringan, atau menyebarkan malware melalui lampiran atau tautan yang terinfeksi. Dengan setiap bentuk komunikasi online, penipu akan mencoba menggunakan spoofing untuk mencoba mencuri identitas dan aset Anda.

Sama dengan penyerangan online lainnya, spoofing juga berbahaya karena mempunyai resiko yang tinggi. Bahkan spoofing juga bisa melebar ke kriminalitas seperti pencucian uang yang memang marak terjadi. Baca lebih lanjut untuk mempelajari tentang bagaimana spoofing bisa terjadi, berbagai jenis serangan spoofing, bagaimana mendeteksi spoofing, dan bagaimana mencegah serangan spoofing.

 Pengertian Apa Spoofing

Spoofing adalah tindakan menyamarkan komunikasi dari sumber yang tidak dikenal sebagai dari sumber yang dikenal dan terpercaya. Spoofing dapat berlaku untuk email, panggilan telepon, dan situs web, atau bisa lebih teknis, seperti komputer yang melakukan spoofing alamat IP, Address Resolution Protocol (ARP), atau server Domain Name System (DNS).

Selain itu, spoofing juga dapat digunakan untuk mendapatkan akses ke informasi pribadi target, menyebarkan malware melalui tautan atau lampiran yang terinfeksi, melewati kontrol akses jaringan, atau mendistribusikan ulang lalu lintas untuk melakukan serangan penolakan layanan. Karena itu spoofing sering kali merupakan cara penjahat cyber mendapatkan akses untuk melakukan serangan dunia maya yang lebih besar seperti ancaman terus-menerus yang canggih atau serangan man-in-the-middle.

Sebuah serangan yang berhasil, contohnya terhadap organisasi dapat mengakibatkan sistem dan jaringan komputer yang terinfeksi, pembobolan data, atau hilangnya pendapatan yang tentunya dapat mempengaruhi reputasi publik organisasi. Selain itu, spoofing yang mengarah pada pengalihan lalu lintas internet dapat membanjiri jaringan atau mengarahkan pelanggan / klien ke situs jahat yang bertujuan untuk mencuri informasi atau menyebarkan malware.

 

Jenis- Jenis Spoofing

Apa Itu Spoofing : Pengertian, Jenis, Dampak, dan Cara Mengatasinya
 

Spoofing dapat diterapkan pada sejumlah metode komunikasi dan menerapkan berbagai tingkat pengetahuan teknis. Disamping juga dapat digunakan untuk melakukan serangan phishing, yaitu penipuan untuk mendapatkan informasi sensitif dari individu atau organisasi. Contoh berbeda dari metode atau jenis serangan spoofing berikut memberikan detail lebih lanjut tentang cara kerja serangan yang berbeda.

 

Spoofing Email

Spoofing email terjadi saat penyerang menggunakan pesan email untuk mengelabui penerima agar mengira pesan tersebut berasal dari sumber yang dikenal atau terpercaya. Email ini mungkin menyertakan tautan ke situs web berbahaya atau lampiran yang terinfeksi malware, atau mereka mungkin menggunakan manipulasi psikologis untuk meyakinkan penerima agar secara bebas mengungkapkan informasi sensitif. Informasi pengirim mudah dipalsukan dan dapat dilakukan dengan salah satu dari dua cara berikut:

  • Meniru alamat email atau domain terpercaya dengan menggunakan huruf atau angka alternatif agar tampak sedikit berbeda dari aslinya
  • Menyamarkan bidang atau kotak ‘F’rom menjadi alamat email yang tepat dari sumber yang dikenal atau terpercaya

 

Spoofing ID Penelepon/Caller ID

Dengan spoofing ID penelepon, penyerang dapat membuatnya seolah-olah panggilan telepon mereka berasal dari nomor tertentu baik yang dikenal dan dipercaya oleh penerima, atau yang menunjukkan lokasi geografis tertentu. Penyerang kemudian dapat menggunakan manipulasi psikologis yang sering kali menyamar sebagai seseorang dari bank atau dukungan pelanggan. Ini dilakukan untuk meyakinkan target mereka agar, melalui telepon, memberikan informasi sensitif seperti sandi, informasi akun, nomor jaminan sosial, dan banyak lagi.

Spoofing Situs Web

Jenis spoofing situs web mengacu pada kapan situs web dirancang untuk meniru situs yang sudah ada yang dikenal datau dipercaya oleh pengguna. Karena target tidak awas akan adanya perbedaan situs palsu dan situs asli, maka penyerang memanfaatkan keraguan ini. Penyerang menggunakan situs ini untuk mendapatkan login dan informasi pribadi lainnya dari pengguna.

Spoofing IP

Penyerang dapat menggunakan spoofing IP (Internet Protocol) untuk menyamarkan alamat IP komputer, dengan demikian menyembunyikan identitas pengirim atau meniru sistem komputer lain. Salah satu tujuan spoofing alamat IP adalah untuk mendapatkan akses ke jaringan yang mengotentikasi pengguna berdasarkan alamat IP. Namun, lebih sering, penyerang akan memalsukan alamat IP target dalam serangan penolakan layanan untuk membanjiri korban dengan lalu lintas. Penyerang akan mengirim paket ke beberapa penerima jaringan, dan ketika penerima paket mengirimkan tanggapan, mereka akan dialihkan ke alamat IP palsu target.

Spoofing ARP

Address Resolution Protocol (ARP) adalah protokol yang menyelesaikan alamat IP ke alamat Media Access Control (MAC) untuk mengirimkan data. Spoofing ARP digunakan untuk menautkan MAC penyerang ke alamat IP jaringan yang sah sehingga penyerang dapat menerima data yang dimaksudkan untuk pemilik yang terkait dengan alamat IP tersebut. Spoofing ARP biasanya digunakan untuk mencuri atau memodifikasi data, tetapi juga dapat digunakan dalam serangan penolakan layanan dan man-in-the-middle atau dalam pembajakan sesi.

Spoofing Server DNS

Server DNS (Domain Name System) menyelesaikan URL dan alamat email ke alamat IP yang sesuai. Disini spoofing DNS memungkinkan penyerang mengalihkan lalu lintas ke alamat IP yang berbeda, mengarahkan korban ke situs yang menyebarkan malware.

Spoofing GPS

Serangan spoofing GPS terjadi ketika penerima GPS tertipu dengan menyiarkan sinyal palsu yang menyerupai sinyal asli. Dengan kata lain, penipu berpura-pura berada di satu lokasi padahal sebenarnya berada di lokasi lain. Penipu dapat menggunakan ini untuk meretas GPS mobil dan mengirim Anda ke alamat yang salah, atau bahkan mengganggu sinyal GPS kapal, gedung, atau pesawat. Aplikasi seluler apa pun yang mengandalkan data lokasi dari ponsel cerdas dapat menjadi target serangan jenis ini.

Dampak dan Bahaya Spoofing

Pelaku kejahatan spoofing akan d menggunakan informasi yang mereka peroleh melalui kegiatan spoofing yang mereka lakukan dengan cara tertentu. Kejahatan ini bisa menjadi kejahatan finansial. Contohnya adalah bahwa penjahat dapat melakukan transaksi keuangan dalam jumlah besar atas nama seseorang yang mencuri informasi kartu kredit. Transaksi ini terkadang dapat berupa kredit hingga transaksi besar seperti pembelian dengan jumlah besar.

Terkadang dapat digunakan untuk transaksi yang jauh lebih kecil, misalnya, untuk mengambil inventaris dari video game online. Penjahat juga cenderung terjebak dalam transaksi keuangan ini karena orang yang informasi kartunya dicuri mengeluh kepada pihak berwenang. Untuk ini, pelaku spoofing mencuci penghasilannya dengan metode pencucian uang dan mengubahnya menjadi uang bersih. Pendapatan dari kegiatan kriminal terkait penipuan perlu dicuci, sehingga ada hubungan penting antara Spoofing dan pencucian uang.

Spoofing dan pencucian uang yang berbahaya adalah kejahatan. Banyak lembaga keuangan memiliki unit terpisah yang bekerja untuk mencegah kegiatan ilegal ini. Organisasi dapat membangun lebih banyak kolaborasi antara penipuan dan departemen AML untuk mencegah Spoofer. Jika lembaga melindungi diri mereka sendiri dari aktivitas pencucian uang yang disebabkan oleh Spoofing, mereka tidak akan dikenakan sanksi peraturan, juga tidak akan kehilangan reputasi perusahaannya.

Cara Mengatasi Spoofing

Apa Itu Spoofing : Pengertian, Jenis, Dampak, dan Cara Mengatasinya
 

Ada banyak cara untuk mencegah spoofing, seperti penggunaan anti-spoofing. Selain juga selalu melakukan screening informasi seperti kata sandi, informasi kartu kredit, dan nomor KTP/jaminan sosial hanya boleh dibagikan di situs web terenkripsi menggunakan HTTPS. Ketika email atau panggilan telepon diterima dari institusi dan orang mana pun, sebaiknya Anda waspada dan tidak serta merta memberikan informasi pribadi Anda. Begitu juga konten apa pun yang terlihat di Internet tidak boleh diklik, alamat IP, dll, harus diperiksa sebelum sambungan dibuat atau tanpa berinteraksi dengan situs-situs ini.

Kesimpulan dan Penutup

Spoofing terkait dengan cyber security, sistem online adalah kejahatan dunia maya, seperti mendapatkan kepercayaan dari pihak lain, mengakses sistem, mencuri data, mencuri uang. Penyerangan spoofing dapat dilakukan dengan berbagai taktik, tergantung pada kemampuan peretas untuk membuat diri mereka terlihat seperti orang lain. Penipu menyembunyikan informasi kontak untuk mengungkapkan identitas aslinya, sehingga sistem tidak memperhatikannya.

Peretas mengeksploitasi kerentanan jaringan dan sistem dan mencuri data untuk melakukan aktivitas berbahaya. Selain itu, mereka meniru pengguna atau sistem komputer lain untuk melewati kontrol akses tertentu ke dalam jaringan perusahaan. Ada berbagai macam spoofing, seperti penipuan ID penelepon, penipuan URL dan GPS, penipuan email, penipuan pesan teks. Oleh karena itu, selalu verifikasi jika ada seseorang atau organisasi mencurigakan yang tiba- tiba meminta Anda untuk berbagi informasi pribadi.

Apa Itu JSON: Pengertian, Fungsi dan Cara Menggunakannya

 

JavaScript Object Notation atau JSON adalah representasi data terstruktur berbasis teks tanpa skema yang didasarkan pada key-value pair dan daftar terurut. Meskipun JSON berasal dari JavaScript, JSON didukung baik secara native atau melalui pustaka di sebagian besar bahasa pemrograman utama. JSON umumnya, tetapi tidak eksklusif, digunakan untuk bertukar informasi antara klien web dan server web.

Selama 15 tahun terakhir, JSON telah umum dan berada di mana-mana di situs web. Saat ini, format ini adalah format pilihan untuk hampir semua layanan web yang tersedia untuk umum, dan juga sering digunakan untuk layanan web pribadi. Popularitas JSON juga menghasilkan dukungan JSON asli oleh banyak database.

Database relasional seperti PostgreSQL dan MySQL sekarang dikirimkan dengan dukungan asli untuk menyimpan dan menanyakan data JSON. Database NoSQL seperti MongoDB dan Neo4j juga mendukung JSON, meskipun MongoDB menggunakan versi JSON biner yang sedikit dimodifikasi di belakang layar. Simak pengertian, fungsi dan cara menggunakannya berikut ini.

Pengertian Apa Itu JSON

JSON adalah format data berbasis teks yang mengikuti sintaks objek JavaScript, yang dipopulerkan oleh Douglas Crockford. Meskipun sangat mirip dengan sintaks literal objek JavaScript, ia dapat digunakan secara terpisah dari JavaScript, dan banyak lingkungan pemrograman yang memiliki kemampuan untuk membaca, mengurai dan menghasilkan JSON.

Selain juga JSON ada sebagai string yang berguna saat Anda ingin mengirimkan data melalui jaringan. Meski perlu dikonversi ke objek JavaScript asli saat Anda ingin mengakses data. Ini tidak terlalu menjadi hambatan mengingat JavaScript menyediakan objek JSON global yang memiliki metode yang tersedia untuk mengonversi di antara keduanya. String JSON dapat disimpan dalam filenya sendiri, yang pada dasarnya hanya file teks dengan ekstensi .json, dan jenis aplikasi MIME / json.

 

Fungsi Penggunaan JSON

Apa Itu JSON: Pengertian, Fungsi dan Cara Menggunakannya

Penggunaan umum JSON adalah untuk membaca data dari server web, dan menampilkan data di halaman web. Jika Anda membuat perangkat lunak yang berkomunikasi dengan browser atau aplikasi seluler asli, Anda harus menggunakan JSON sebagai format datanya. Menggunakan format seperti XML adalah pilihan yang sudah ketinggalan zaman dan tanda bahaya bagi orang-orang front-end dan mobile talent yang ingin Anda targetkan.

Dalam kasus komunikasi server-ke-server, Anda mungkin lebih baik menggunakan kerangka kerja serialisasi seperti Apache Avro atau Apache Thrift. JSON bukanlah pilihan yang buruk di sini, dan mungkin masih sesuai dengan yang Anda butuhkan, tetapi jawabannya tidak sejelas untuk web dan komunikasi seluler. Jika Anda menggunakan database NoSQL, Anda akan terhambat dengan apa pun yang diberikan database tersebut.

Di dalam database relasional yang mendukung JSON sebagai tipe, aturan praktis yang baik adalah menggunakannya sesedikit mungkin. Database relasional telah disetel untuk data terstruktur yang sesuai dengan skema tertentu. Meskipun sebagian besar sekarang mendukung data yang lebih fleksibel dalam bentuk JSON, Anda dapat mengharapkan kinerja yang bagus saat membuat kueri untuk properti dalam objek JSON tersebut.

JSON adalah format de facto yang ada di mana-mana untuk mengirim data antara server web dan browser serta aplikasi seluler. Desain dan fleksibilitasnya yang sederhana membuatnya mudah dibaca dan dipahami, dan dalam banyak kasus, mudah dimanipulasi dalam bahasa pemrograman pilihan Anda. Kurangnya skema yang ketat memungkinkan fleksibilitas format, tetapi fleksibilitas tersebut terkadang menyulitkan untuk memastikan bahwa Anda membaca dan menulis JSON dengan benar.

Utilitas Penggunaan JSON

Apabila Anda ingin memanipulasi atau memeriksa data yang dikodekan JSON secara langsung, tanpa menulis kode sendiri, ada sejumlah utilitas online yang dapat membantu Anda. Semua program yang setara dalam pustaka kode yang ditautkan di atas, tetapi Anda dapat memotong dan menempelkan kode JSON ke alat berbasis browser ini untuk membantu Anda memahami JSON dengan lebih baik atau melakukan analisis cepat :

  • JSON Formatter, JSONLint akan memformat dan memvalidasi kode JSON arbitrer.
  • JSON Viewer, Stack(dot)hu memiliki situs yang akan membuat pohon interaktif untuk membantu Anda memahami struktur kode JSON Anda.
  • JSON Beautifier, jika Anda ingin mencetak kode JSON Anda, dengan pewarnaan sintaks dan sejenisnya, Prettydiff dapat membantu Anda.
  • JSON Converter, jika Anda perlu dengan cepat memindahkan data dari format JSON ke format lain, Convertcsv(dot)com memiliki alat yang dapat mengkonversi JSON ke CSV yang kemudian dapat dibuka di Excel atau XML.

Cara Menggunakan JSON

Apa Itu JSON: Pengertian, Fungsi dan Cara Menggunakannya

 

Struktur gambar di atas dengan jelas mendefinisikan beberapa atribut seseorang. Ini mencakup nama depan dan belakang, berapa kali orang tersebut masuk, apakah orang ini seorang penulis, daftar perusahaan tempat orang tersebut bekerja, dan daftar hewan peliharaan orang tersebut (hanya satu, dalam kasus ini). Struktur seperti di atas dapat diteruskan dari server ke browser web atau aplikasi seluler, yang kemudian akan melakukan beberapa tindakan seperti menampilkan data atau menyimpannya untuk referensi nanti.

JSON adalah format data generik dengan jumlah tipe nilai minimal yang terdiri dari string, angka, boolean, daftar, objek, dan null. Meskipun notasi adalah bagian dari JavaScript, jenis ini direpresentasikan dalam semua bahasa pemrograman umum, menjadikan JSON kandidat yang baik untuk mengirimkan data melintasi celah bahasa.

FrontEnd Developer : Pengertian, Jurusan Kuliah, dan Cara Mendalaminya

 

FrontEnd Developer merupakan salah satu bidang pekerjaan pengembangan web maupun aplikasi, ia bertolak belakang dengan BackEnd Developer. Namun keduanya memiliki beberapa kemiripan di beberapa sisinya, seperti pada jurusan kuliah yang mengarah pada kedua profesi ini. Website atau aplikasi yang di kembangkan oleh FrontEnd Developer berfokus pada tampilan dari websitenya, sehingga menjadi pekerjaan yang cukup penting perannya dalam pembuatan website.

Setiap profesi yang ada tentu memiliki sisi yang menyenangkan dan tidak menyenangkan, begitu pula dengan profesi FrontEnd Developer ini. Sisi menyenangkan yang ada pada profesi ini berupa output yang ditampilkan dapat langsung dilihat oleh mata, sehingga jika terjadi kesalahan akan sedikit lebih mudah untuk langsung memperbaikinya. Namun sisi tidak menyenangkannya adalah web yang dikerjakan haruslah tampil dan berjalan secara optimal, tampilan yang baik tentunya tampilan yang bisa mengikuti perangkat yang digunakan oleh penggunanya untuk membuka website yang Anda buat. Sehingga perlunya kemampuan yang mampu menyesuaikan kebutuhan dari penggunanya.

Sebelum mulai terjun ke dunia developer, ada baiknya Anda memahami seperti apa bagian dari developer itu sendiri. Perlunya Anda memahami perbedaan dari BackEnd dan FrontEnd Developer agar tidak salah kaprah dan menuai penyesalan, meski keduanya hampir mirip dan masih satu kesatuan dari bidang developer. Keduanya tetap memiliki perbedaan yang signifikan, pengerjaan dan hasil yang didapat dari pekerjaan keduanya juga berbeda satu sama lain.

 Mengenal Profesi FrontEnd Developer

Jika BackEnd merupakan profesi yang berhubungan dengan data dan struktur yang ada di dalam website, maka FrontEnd adalah kebalikannya. Sebab FrontEnd adalah orang yang melakukan pengembangan website atau aplikasi yang menggunakan bahasa pemrograman terkait dan berfokus pada hasil dari tampilan yang bisa dilihat oleh user, profesi ini lebih terpusat pada pengerjaan luaran dari program yang dibuatnya. Sehingga umumnya mereka jugalah yang menentukan bagaimana desain UI/UX nya, profesi satu ini cukup banyak peminatnya.

Mengingat juga banyak sekali perusahaan yang sudah mulai beralih kepada IT, sehingga membutuhkan developer berpengalaman untuk perusahaan mereka. Prospek kerja yang dimiliki profesi ini cukup menjanjikan, dengan rata-rata gaji yang didapat mencapai angka 6,8 juta untuk wilayah indonesia. Kota Jakarta sendiri, FrontEnd Developer nya di gaji dengan nilai 8 juta lebih. Sedang di Jawa Timur bisa mencapai 4,8 juta, penerimaan gaji ini umumnya berbeda tiap daerahnya tergantung pada pendapatan dan besarnya UMR tiap daerah yang berbeda pula.

Skill yang Harus Dimiliki

FrontEnd Developer : Pengertian, Jurusan Kuliah, dan Cara Mendalaminya

 

Bicara soal skill tentu mengarah pada cara mendalami FrontEnd Developer, seorang penyuka web tidak bisa menjadikan alasan suka untuk langsung terjun menjadi seorang Developer FrontEnd. Anda harus memiliki kualifikasi yang mumpuni dan skill yang memadai, sebab perlu kemampuan khusus yang tidak semua orang bisa memilikinya. Berikut beberapa skill yang harus Anda kuasai untuk menjadi seorang FrontEnd Developer.

 

  1. Bahasa Pemrograman HTML dan CSS

    Bahasa pemrograman menjadi kebutuhan primer bagi seorang developer, sudah menjadi hal lazim jika perusahaan yang bergerak dalam bidang IT membutuhkan programmer yang paham dan menguasai bahasa pemrograman HTML dan CSS. Hyper Text Markup Language atau HTML merupakan bahasa markup dalam membuat halaman website, bisa dibilang ia merupakan bahasa dasar yang menjadi pondasi dalam membuat halaman website.
     
    Sedangkan Cascade Style Sheet atau CSS merupakan bahasa yang mendukung HTML, sehingga CSS nantinya berperan sebagai bahasa yang melakukan perubahan pada style, font, layout, warna dan sebagainya. Sehingga web yang mulanya menggunakan HTML dengan penampilan yang kaku, akan menarik dan tidak membosankan dengan tampilan yang sudah dibantukan dengan bahasa pemrograman CSS.

  2. Bahasa Pemrograman JavaScript

    Sebuah website sederhana sejatinya bisa dibuat hanya dengan menggunakan bahasa pemrograman HTML dan CSS saja, namun tampilan yang dihasilkan tentu sangat kaku dan membosankan juga tidak interaktif. Hal ini bisa ditanggulangi dengan menggunakan JavaScript, jika dianalogikan HTML merupakan tubuh manusia dengan CSS sebagai kulitnya. JavaScript bisa dianalogikan sebagai otot, sendi, atau penggerak pada tubuh manusia. Pada Web akan menjadikan web bisa berinteraksi dengan baik, JavaScript sendiri termasuk sebuah tools dasar bagi FrontEnd Developer. Dengan JavaScript Anda bisa melakukan pengaturan tampilan seperti efek animasi, motion, interaksi pada button layout sehingga menghasilkan website yang bergerak atau dinamis.

  3. Framework CSS

    Para developer sudah banyak menggunakan framework dalam pekerjaannya, penggunaan framework memiliki keuntungan dari segi penulisan kode yang bisa disingkat. Ada banyak sekali framework yang dimiliki oleh bahasa pemrograman CSS, ada bootstrap, foundation, bulma, dan sebagainya. Umumnya yang paling sering digunakan adalah bootstrap, menggunakan CSS saja sudah bisa membuat sebuah website namun bila menggunakan framework akan memudahkan Anda dalam penulisan kode dan menyajikan tampilan yang lebih luas.

  4. Preprocessor CSS

    Mendefinisikan sebuah variabel, fungsi, atau operasi aritmatika tidak bisa dilakukan hanya dengan CSS, hal ini membutuhkan bantuan preprocessor CSS. Dalam preprocessor tersedia fitur yang tidak dapat ditemui dalam CSS, dengan menggunakannya perintah fungsi, operasi aritmatika bisa dijalankan.

  5. Framework JavaScript

    Selain framework yang dimiliki oleh CSS, JavaScript juga memiliki frameworknya sendiri. Ada banyak framework yang dimiliki JavaScript, umumnya framework yang dijumpai adalah framework jQuery. Biasanya ini digunakan mulai dari sekolah menengah hingga perkuliahan, namun framework JavaScript tidak hanya jQuery. Ada Angular, Vue, React yang bisa digunakan pada multi platform. Anda bisa fokus pada salah satu framework dengan menyesuaikan dari apa yang dibutuhkan oleh perusahaan yang Anda tempati.

  6. Version Control System (Git)

    Sebuah aplikasi pengontrol versi atau Git sering disebut dengan VCS, perusahaan-perusahaan menerapkan Git untuk penunjang pembuatan aplikasi milik mereka. Pengontrol versi sangat dibutuhkan untuk manajemen website agar bisa dilakukan monitoring dengan mudah, Anda tidak lagi membutuhkan perubahan susunan kode yang berkepanjangan.

  7. Tampilan Responsive dan Mobile Design

    Penanganan tampilan web menggunakan perangkat mobile sangat dibutuhkan, ini disebabkan oleh teknologi yang memungkinkan pengguna untuk membuka website hanya dengan menggunakan smartphone mereka. Sehingga developer harus bisa membuat tampilan yang responsive dan ramah mobile, perlu untuk memastikan bagaimana tampilan yang akan muncul agar pengguna tidak menemukan kegagalan tampilan.

  8. Proses Testing/Debugging

    Pekerjaan ini sebenarnya bisa dilakukan oleh Quality Assurance atau QA, namun Anda sebagai developer tentu perlu melakukan pengecekan hasil dari tampilan yang dibuat untuk memastikan tidak adanya error dalam prosesnya. Sehingga jika ada error yang terjadi, Anda sebagai developer bisa langsung merubah agar program yang dibuat berjalan sesuai rencana.

  9. Penggunaan Browser Developer Tools

    Anda sebagai developer harus jeli dalam pengecekan semua sisi dari pekerjaan Anda, baik itu tampilan, fungsionalitas, user experience agar hasil yang didapat bisa sesuai dengan kebutuhan.

  10. Optimasi Tools atau Website

    Salah satu bentuk optimasi website pada mesin pencari adalah Search Engine Optimization atau SEO, selain harus memiliki pemahaman yang baik terkait pemrograman Anda juga harus bisa memperbaiki tampilan dan performa aplikasi atau web yang dibuat. Anda bisa memanfaatkan penggunaan Gulp dan Grunt yang bisa membantu untuk memaksimalkan kinerja website, cara ini cukup ampuh dan bermanfaat dari segi user maupun search engine nya.

  11. Pemahaman dalam Command Line

    Kebanyakan tools yang digunakan berbentuk tampilan graphical user interface, namun GUI sendiri masih memiliki keterbatasan dalam fungsionalitasnya. Sehingga bisa diatasi dengan penggunaan command line agar produk yang dibuat tidak terhambat.

Apa itu DHCP Server: Pengertian, Fungsi dan Cara Kerjanya

 

Dalam bahasa indonesia server bisa diartikan sebagai peladen, istilah peladen merupakan sistem pada komputer yang mempunyai layanan khusus untuk menyimpan data. Informasi yang disimpan dalam server sangat beragam, jenis dokumennya pun cukup kompleks. Layanan ini diberikan kepada klien yang membutuhkan informasi untuk disampaikan kembali kepada pengunjungnya.

DHCP sendiri merupakan singkatan dari Dynamic Host Configuration Protocol, merupakan protokol yang berbasis client atau server untuk dipakai pada pengalokasian IP Address di satu jaringan dengan lebih mudah. Akan sangat merepotkan jika Anda melakukan pengaturan alamat IP dengan cara manual, sehingga saat Anda menggunakan DHCP maka hal itu bisa langsung diatasi sebab akan otomatis terhubung.

Server sendiri mampu menghubungkan dan menjalankan perintah yang diberikan oleh client, umumnya permintaan ini berasal dari beberapa program lain untuk bisa berbagi daya, informasi, hardware hingga software. Client bisa melakukan proses menggunakan perangkat komputer yang sama, namun tetap terhubung melalui jaringan internet, WAN, maupun LAN. Server bisa digunakan dalam jangkauan yang lebih luas.

 Mengenal Server dan Jenisnya

Setelah tadinya dijelaskan mengenai server, Anda juga perlu mengetahui peran server yang sangat penting. Server bisa memberikan pelayanan dengan akses yang lebih cepat, dalam hal pengiriman data atau menerimanya. Jika dilihat secara fisik, server seperti sebuah jaringan komputer yang mempunyai ukuran besar dengan beberapa komponen yang ada mendukung prosesor dan RAM yang dimilikinya. Server memiliki beberapa jenis, berikut ulasannya.

Jenis-Jenis Server :

Apa itu DHCP Server: Pengertian, Fungsi dan Cara Kerjanya

 

  1. Server Platform

    Server platform adalah hardware atau software dasar untuk sistem yang bertindak sebagai mesin yang menggerakkan server.

  2. Server Aplikasi

    Juga dikenal sebagai jenis middleware, berfungsi sebagai pengolah perintah dari client dan database.

  3. Server Audio / Video

    Menyediakan kemampuan multimedia ke situs web dengan membantu pengguna untuk menyiarkan streaming konten multimedia.

  4. Chat Server

    Untuk menangani chatting beberapa user.

  5. Fax Server

    Fax server memungkinkan user untuk mengirim dan menerima fax melalui jaringan komputer

  6. FTP Server

    File Transfer Protocol Server untuk transfer data, dari atau ke client

  7. Groupware Server

    Ini adalah software yang dirancang yang memungkinkan pengguna untuk bekerja sama, terlepas dari lokasi, melalui Internet atau intranet perusahaan dan berfungsi bersama-sama dalam suasana virtual.

  8. IRC Server

    Internet Relay Chat server memungkinkan user untuk berdiskusi lewat jaringan

  9. List Server

    Menyediakan cara yang lebih baik mengelola milis. Server dapat berupa diskusi interaktif terbuka untuk orang-orang atau daftar satu arah yang memberikan pengumuman, buletin atau iklan.

  10. Mail Server

    Server yang bertugas untuk menangani e-mail

  11. News Server

    Ini berfungsi sebagai sumber distribusi dan pengiriman untuk banyak kelompok berita umum, didekati melalui jaringan berita USENET.

  12. Proxy Server

    Proxy Server bertindak sebagai mediator antara client dan server di luar jaringan untuk menyaring/membatasi permintaan, meningkatkan kinerja koneksi dan sharing.

  13. Telnet Server

    Untuk log on ke komputer host dengan cara remote dari komputer lain.

  14. Virtual Server

    Virtual server adalah metode untuk mengurangi jumlah server fisik, jadi pada satu server fisik seolah-olah ada beberapa server.

  15. Web Server

    Menyediakan konten ke web browser, Web Server berkomunikasi menggunakan HTTP (Hypertext Transfer Protocol).

STP Marketing: Panduan Lengkap Cara Menerapkannya Bagi Bisnis Anda

 

Tujuan utama setiap bisnis adalah menghasilkan uang dan tentunya tidak ada yang mau bisnisnya merugi. Jadi untuk membuat bisnis Anda berkembang, pemasaran bisnis sangat penting. Jika Anda hanya mengetahui model pemasaran maka Anda dapat membuat bisnis Anda tumbuh dan menghasilkan keuntungan. Di sini Anda bisa mencoba Pemasaran STP yang dapat mengarah pada pertumbuhan bisnis Anda.

Saat ini, model pemasaran STP (Segmentation, Targeting, Positioning) adalah pendekatan strategis yang sudah dikenal dalam pemasaran modern. Ini adalah salah satu model pemasaran yang paling umum diterapkan dalam praktik banyak pemasaran. Segmentasi penargetan pemasaran sendiri adalah pemosisian adalah konsep inti dalam pemasaran modern.

Tanpanya, kampanye pemasaran akan menjadi umum tanpa target yang jelas. Selain juga tidak memiliki sedikit atau tanpa personalisasi, yang secara keseluruhan tidak akan dapat dikonversi pada tingkat yang dianggap efektif oleh kebanyakan bisnis. Mari selami seluk-beluk Model STP dan lihat bagaimana menerapkan kerangka ini ke dalam bisnis e-commerce Anda dapat menghasilkan hasil yang luar biasa.

 Memahami Apa Itu STP Marketing

STP Marketing: Panduan Lengkap Cara Menerapkannya Bagi Bisnis Anda
 

Pemasaran STP adalah singkatan dari segmentasi, penargetan, dan pemosisian. Ini adalah proses tiga langkah yang memungkinkan pengembangan strategi pemasaran yang spesifik dan dapat ditindaklanjuti. Prinsip utama di balik proses ini adalah untuk mensegmentasikan audiens Anda, menargetkan setiap grup yang tersegmentasi sesuai dengan preferensi dan kebiasaan mereka.

Disamping juga membuat penyesuaian posisi dalam strategi branding dan pemasaran Anda untuk mengakomodasi kebutuhan dan keinginan mereka. Alasan mengapa proses penentuan posisi penargetan-segmentasi sangat efektif adalah karena proses ini memecah pasar yang lebih luas menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Ini akan membuatnya lebih mudah untuk mengembangkan pendekatan khusus untuk menjangkau dan melibatkan pelanggan potensial daripada harus menggunakan strategi pemasaran umum yang tidak mungkin dilakukan semenarik atau seefektif mungkin.

 

Komponen STP Marketing

Pusat pemasaran yang sukses berpusat pada nilai Anda, baik itu untuk perusahaan Anda, identitas merek, atau produk dan layanan Anda. Masalahnya setiap orang yang berbeda menghargai sesuatu dengan cara yang berbeda pula. Banyak orang memilih belanja di supermarket besar contohnya, karena ini mencerminkan dua pesan yakni harga rendah dan pusat perbelanjaan yang lengkap untuk menarik setiap jenis pembeli. Ini adalah contoh praktik pemasaran STP yang umum. Mari lihat setiap komponen pemasaran STP dan bagaimana Anda dapat menggunakan model ini untuk membawa pemasaran Anda ke tingkat berikutnya.

 

Segmentasi

Langkah pertama dari model pemasaran STP adalah segmentasi. Tujuan utamanya di sini adalah untuk membuat berbagai segmen pelanggan berdasarkan kriteria dan sifat tertentu yang Anda pilih. Empat jenis utama segmentasi audiens meliputi :

  • Segmentasi geografis yakni membagi audiens Anda berdasarkan negara, wilayah, negara bagian, provinsi, dll.
  • Segmentasi demografis dengan membagi audiens Anda berdasarkan usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, jenis kelamin, dll.
  • Segmentasi perilaku yang membagi audiens berdasarkan cara mereka berinteraksi dengan bisnis Anda yaitu apa yang mereka beli, seberapa sering mereka membeli, apa yang mereka telusuri, dll.
  • Segmentasi psikografis akan membagi audiens Anda berdasarkan “siapa” calon pelanggan Anda berdasarkan gaya hidup, hobi, aktivitas, opini, dll.

Penargetan/Targeting

Langkah kedua dari model pemasaran STP adalah menargetkan. Sasaran utama Anda di sini adalah untuk melihat segmen yang telah Anda buat sebelumnya dan menentukan segmen mana yang paling mungkin menghasilkan konversi yang diinginkan. Ini juga akan bbergantung pada kampanye pemasaran Anda, segmen tersebut dapat berkisar dari penjualan produk hingga konversi mikro seperti pendaftaran email. Segmen ideal Anda adalah segmen yang tumbuh secara aktif, memiliki profitabilitas tinggi, dan biaya akuisisi rendah yaitu :

  • Ukuran dengan memprtimbangkan seberapa besar segmen Anda serta potensi pertumbuhannya di masa mendatang.
  • Profitabilitas yaini pertimbangkan segmen mana yang bersedia membelanjakan uang paling banyak untuk produk atau layanan Anda. Tentukan nilai umur pelanggan di setiap segmen dan bandingkan.
  • Reachability dengan mempertimbangkan seberapa mudah atau sulit bagi Anda untuk menjangkau setiap segmen dengan upaya pemasaran Anda. Pertimbangkan biaya akuisisi pelanggan (CAC) untuk setiap segmen. CAC yang lebih tinggi berarti profitabilitas yang lebih rendah.

 

Ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih audiens untuk ditargetkan, jadi pastikan bahwa semua yang Anda pertimbangkan sesuai dengan target pelanggan Anda dan kebutuhan mereka.

Penentuan Posisi/Positioning

Langkah terakhir dalam kerangka kerja ini adalah pemosisian, yang memungkinkan Anda untuk membedakan produk atau layanan Anda dari persaingan di benak audiens target Anda. Ada banyak bisnis yang melakukan sesuatu yang mirip dengan Anda, jadi Anda perlu mencari tahu apa yang membuat Anda menonjol dari rival yang sama. Semua faktor berbeda yang Anda pertimbangkan dalam dua langkah pertama seharusnya memudahkan Anda untuk mengidentifikasi ceruk pasar Anda. Ada tiga faktor pemosisian yang dapat membantu Anda mendapatkan keunggulan kompetitif yaitu :

  • Posisi simbolis dengan meningkatkan citra diri, rasa memiliki, atau bahkan ego pelanggan Anda.
  • Pemosisian fungsional dengan menyelesaikan masalah pelanggan Anda dan berikan mereka manfaat yang tulus.
  • Penentuan posisi berdasarkan pengalaman yakni berfokus pada hubungan emosional yang dimiliki pelanggan dengan produk, layanan, atau merek Anda.

 

Penentuan posisi produk yang paling sukses adalah kombinasi dari ketiga faktor tersebut. Salah satu cara untuk memvisualisasikannya adalah dengan membuat peta persepsi untuk industri Anda. Fokus pada apa yang penting bagi pelanggan Anda dan lihat di mana Anda dan pesaing Anda bersaing nantinya.


Cara Menerapkan STP Marketing di Bisnis

STP Marketing: Panduan Lengkap Cara Menerapkannya Bagi Bisnis Anda
 

Model pemasaran STP membentuk dasar dari strategi pemasaran yang disesuaikan. Ini dapat berfungsi sebagai kerangka kerja untuk membantu Anda mengubah cara Anda menjangkau pelanggan. Model STP, pada akhirnya, membantu Anda mengidentifikasi cara terbaik untuk terhubung dengan audiens target Anda. Empat P pemasaran yakni Place, Price, Product, dan Promotion, dapat menjadi alat yang berguna untuk membantu Anda mulai menerapkan model STP.

Pikirkan tentang di mana Anda dapat menjangkau pelanggan target Anda, titik harga yang mereka bersedia bayarkan untuk produk atau layanan unik Anda, dan jenis promosi yang paling mereka sukai. Model STP juga dapat digunakan untuk memperbaiki citra merek Anda dan membangun loyalitas pelanggan. Pemasaran STP menggunakan peta pemosisian untuk membuat gambaran umum tentang pasar yang ada dan peta posisi menggunakan variabel. Ini akan sangat membantu bisnis Anda dengan lebih spesifik.


Kesimpulan dan Penutup

STP marketing adalah alat yang ampuh sehingga banyak diaplikasikan oleh banyak bisnis. Namun, mengidentifikasi peluang segmentasi dan penargetan, belum lagi menemukan sudut pemosisian yang tepat, semuanya merupakan proses kompleks yang memerlukan pengumpulan data dan wawasan dalam jumlah besar, serta pemahaman ahli tentang bagaimana pasar berfungsi.

Meskipun pemasaran STP dapat berguna untuk bisnis, penting bagi Anda untuk menggunakannya di pasar yang cukup besar. Jika Anda adalah perusahaan rintisan dengan produk yang sangat khusus, mungkin bukan ide yang baik untuk berinvestasi dalam model STP. Saat Anda menyegmentasikan audiens yang sangat kecil, Anda berisiko kehilangan pelanggan utama.

Suku Ke-N Barisan Aritmatika a0

Tentu! Saya akan memberikan contoh bagaimana menghitung suku ke-n dalam sebuah barisan atau deret aritmatika dengan menggunakan rumus umum. ...